Karpet Sebagai Penutup
Lantai
Karpet sudah tidak
asing lagi buat kita, bahan yang digunakan pada karpet disesuaikan pada
kegunaannya, pada umumnya karpet digunakan untuk penutup lantai secara
keseluruhan atau sebagian sebagai aksen ruangan. Karpet yang digunakan secara
keseluruhan dibagi menjadi 2, yaitu : Carpet
Roll dan Carpet Tile(karpet
satuan).
Material yang digunakan pada karpet secara garis
besar dibagi menjadi 3(tiga) yaitu bahan Wool,
Nilon dan Polyster, dari ketiga
material tersebut memiliki tingkat kualitas yang berurutan. Pemilihan karpet
mengacu pada kualitas jenis bahan, nuansa ruangan yang ingin dihadirkan serta budget
yang tersedia.
Kelebihan
dari material Karpet sebagai penutup lantai, antara lain:
- Bersifat menyerap gelombang suara sehingga dapat meredam kebisingan.
- Dapat dipasang di permukaan beton yang cenderung tidak rata.
- Dapat memunculkan nilai estetika yang berbeda pada interior ruangan.
- Memiliki motif, warna, dan tekstur yang bervariasi sehingga memudahkan untuk menentukan pilihan sesuai dengan tema desain.
Kekurangan dari material Karpet sebagai penutup
lantai, antara lain:
- Mudah terserang jamur akibat dari kelembaban yang berlangsung lama, tumpahan air, maupun proses pengeringan yang kurang maksimal setelah pencucian.
- Warna Karpet yang rentan memudar karena terkena sinar matahari dalam jangka waktu yang lama.
- Karpet mudah disisipi kotoran sehingga sangat rentan debu.
- Karpet rentan akan penyusutan yang disebabkan oleh proses pengeringan yang terlalu lama.
- Untuk Karpet yang berbahan wool, sangat rentan terhadap percikan api.
Karena karpet mudah kotor
maka kegunaan karpet sebagai penutup lantai berubah menjadi bagian dari
interior rumah yang tidak permanen, yang berguna untuk mempermanis ruangan,
atau juga banyak digunakan pada acara-acara tertentu agar lantai menjadi hangat
sehingga tamu tidak kedinginan saat duduk-duduk santai dilantai.